KEBUN BINATANG

Dulu orang sering menyebutnya “Dierentuin” (dibaca; Dareunten) letaknya berdekatan dengan Institut Teknologi Bandung. Kebun Binatang atau kebonbin Bandung tidak jauh berbeda dengan kebun binatang lainnya yang ada di Indonesia. Merupakan sarana wisata berbagai strata social, dari tua, muda sampai balita. Menjadi tempat untuk mengenalkan hewan liar pada anak-anak ataupun reflesing keluarga pada saat liburan ataupun libur nasional. Apalagi saat usai lebaran kebonbin kerap kali dipadati pengunjung yang membludak. Karena memang harga tiketnya yang terjangkau untuk semua kalangan masyarakat.

Pertama kali, kebun binatang Bandung diresmikan oleh Gubernur Jenderal Belanda pada 12 april 1933 yang awalnya merupakan impian dari seorang wartawan berkebangsaan Belanda, W.H. Hoogland. Yang ikut tergabung dalam Bandoengshe Committee Tot Natuurbescherming (komite Bagi Pelindungan Alam) bersama Dr. W. Dochters van Leewen, K.A.R. Boscha, F.W.R. Diemqnt dan P. Holten, bersama-sama mendirikan Bandoengsche Zoological Park (Kebun Binatang Bandung) pada tahun 1930.

Sejumlah koleksi flora dan fauna unik dan langka dari dalam maupun luar negeri memenuhi lahan seluas 14 hektar, termasuk didalam kawasan ini dilengkapi dengan Fasilitas museum Zoologi yang terbuka untuk umum, taman bermain untuk anak-anak, dan pergelaran kesenian
Selain melihat tingkah pola hewan yang lucu, andapun dapat merasakan serunya menunggangi hewan berpunduk unta dan gajah yang besar. Atau berkeliling diatas perahu kayuh mengelilingi pulau kecil yang dihuni oleh primata.

Jangan lupa saat anda keluar dari kebonbin, anda bisa berbelanja dahulu aneka mainan buat balita kesayangan anda, didepan gerbang masuk utama. Seperti kuda lumping, topeng singa, perahu minyak, bis dari bahan kaleng dll. Sebab dari setiap generasi mainan itu tetap ada dan mempunyai kenangan tersendiri bagi yang pernah memilikinya.

Subscribe to receive free email updates: