Sate kelinci
kabandungeuy.id - Jalan-jalan menuju lembang, tidak jauh saat kendaraan melaju dari terminal ledeng. Ada yang menarik perhatian dari setiap sisi jalan yang yang begitu banyak menyuguhkan tempat penginapan dan jajanan. Yaitu sate kelinci.
Selain lucu binatang yang mempunyai ragam dan corak ini pun ternyata enak untuk dimakan dan berkhasiat untuk mengobati dan mencegah penyakit asma. Sebagian orang mungkin akan ngeri atau kasihan terhadap binatang berbulu halus ini jika membayangkan proses penyembelihan hingga dimasaknya. Namun bila mengenai rasa daging kelinci unsur gurihnya tidak begitu tajam sebagaimana ayam, dan teksturnya cukup lembut, tidak sekeras daging kambing. Jadi kesimpulannya enak untuk dimakan. Selain dalam bentuk sate, daging kelinci pun enak pula disajikan dalam bentuk gulai dan daging panggang yang rasanya sama lezatnya.
Baca juga Penangkaran buaya
DAGING sate kelinci biasanya diambil dari kelinci siap potong yang berusia antara 4-6 bulan. karena kelinci pada usia itu, karena rasa dagingnya terasa empuk dan manis. Biasanya dari satu ekor kelinci yang gemuk dapat diperoleh 60-90 tusuk sate. Sementara sisanya berupa potongan daging dan tulang-tulangnya dimanfaatkan sebagai bahan gulai.
Lihat juga Punclut
Dalam penyajiannya, sate kelinci tidak berbeda dengan sate ayam ataupun sate sapi. Bumbunya pun sama yaitu terdiri atas bumbu kacang bercampur irisan bawang dan kecap manis, plus jeruk nipis
Menurut hasil penelitian MJ. Naya dalam jurnal terbitan Spanyol, mengkonsumsi daging kelinci dapat juga menyembuhkan radang tenggorokan (esopagus). karena daging kelinci mengandung senyawa kitotefin dan zat-zat lain seperti asam lemak omega tiga dan omega sembilan yang bisa menyembuhkan penyakit asma. dianjurkan dalam memasak daging kelinci janganlah memasaknya terlalu panas atau melebihi panas hinga 150 derajat celcius agar kitotefin yang diperlukan tubuh dalam keadaan baik
Gambar oleh Ronald Plett dari Pixabay |
Selain lucu binatang yang mempunyai ragam dan corak ini pun ternyata enak untuk dimakan dan berkhasiat untuk mengobati dan mencegah penyakit asma. Sebagian orang mungkin akan ngeri atau kasihan terhadap binatang berbulu halus ini jika membayangkan proses penyembelihan hingga dimasaknya. Namun bila mengenai rasa daging kelinci unsur gurihnya tidak begitu tajam sebagaimana ayam, dan teksturnya cukup lembut, tidak sekeras daging kambing. Jadi kesimpulannya enak untuk dimakan. Selain dalam bentuk sate, daging kelinci pun enak pula disajikan dalam bentuk gulai dan daging panggang yang rasanya sama lezatnya.
Baca juga Penangkaran buaya
DAGING sate kelinci biasanya diambil dari kelinci siap potong yang berusia antara 4-6 bulan. karena kelinci pada usia itu, karena rasa dagingnya terasa empuk dan manis. Biasanya dari satu ekor kelinci yang gemuk dapat diperoleh 60-90 tusuk sate. Sementara sisanya berupa potongan daging dan tulang-tulangnya dimanfaatkan sebagai bahan gulai.
Lihat juga Punclut
Dalam penyajiannya, sate kelinci tidak berbeda dengan sate ayam ataupun sate sapi. Bumbunya pun sama yaitu terdiri atas bumbu kacang bercampur irisan bawang dan kecap manis, plus jeruk nipis
Menurut hasil penelitian MJ. Naya dalam jurnal terbitan Spanyol, mengkonsumsi daging kelinci dapat juga menyembuhkan radang tenggorokan (esopagus). karena daging kelinci mengandung senyawa kitotefin dan zat-zat lain seperti asam lemak omega tiga dan omega sembilan yang bisa menyembuhkan penyakit asma. dianjurkan dalam memasak daging kelinci janganlah memasaknya terlalu panas atau melebihi panas hinga 150 derajat celcius agar kitotefin yang diperlukan tubuh dalam keadaan baik
0 Response to "Sate kelinci"
Posting Komentar
hallo agan, silahkan berkometar secara bijak dan santun