5 tahun disimpan, AROMA COFFEE tanpa rasa asam

clip_image002
Bagi anda para pecinta kopi belum lengkap bila belum mencicipi kopi Aroma. Pabrik sekaligus toko kopi ini bertempat di jalan Banceuy no 51.

Singkat cerita, sejarahnya didirikan oleh Tan Houw Sian, seorang buruh perkebunan dan pabrik kopi milik Belanda di tahun 1920-an. Setelah menguasai ilmunya karena terus berkutat dengan kopi akhirnya beliau mendirikan pabrik dan took kopi sendiri.

Kini usaha tersebut dilanjutkan oleh Widyapratama anak tunggal pak Tan. Hingga sekarang Aroma tetap eksis dan memiliki pelanggan hingga manca Negara. Mesin-mesin kuno masih tetap di gunakan seperti Coffee Roaster, Centrifugal, Gravity Selection Machine lansiran Jerman tahun 1930. kerap masih dipakai karena mesin buatan Jerman ini kuat dan tahan lama.bahan bakarnya pun tetap menggunakan kayu bakar, “sebab dengan kayu bakar aroma dan wangi kopi lebih keluar dan alami,” tutur pak Wid.

Untuk menjaga kualitas kopi, Aroma hanya memakai kopi petik merah dari tanah air yang bebas pestisida dan bahan kimia. Namun, Aroma pun tak langsung mengolahnya seperti kopi yang dijual bebas begitu selesai petik. Aroma malah menyimpannya selama 5 sampai 8 tahun untuk menghasilkan kopi Arabika dan Robusta terbaik. Karena dengan begitu kadar kaffein dan keasamannya jauh lebih rendah walau harus diakui hal ini dapat mengalami penyusutan berat sebesar 1% setiap tahunnya, belum lagi saat memasuki proses pemisahan berat sebelum di bakar. Karena hanya diambil biji kopi terberat dan terpadat.

Tetapi usaha yang begitu mengerikan ini menghasilkan kopi yang berkualitas, nikmat. Asli dari Bandung.




Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "5 tahun disimpan, AROMA COFFEE tanpa rasa asam"

Posting Komentar

hallo agan, silahkan berkometar secara bijak dan santun