MUHAMMAD TOHA

clip_image002

Muhammad Toha adalah pahlawan dalam peristiwa Bandung Lautan Api tanggal 24 Maret 1946 di Bandung, Indonesia. Pada saat itu, Muhamad Toha melepaskan bom bunuh diri untuk menghancurkan gudang persenjataan Jepang.
Mohammad Toha dilahirkan di Jalan Banceuy, Desa Suniaraja, Kota Bandung pada 1927. dari Suganda dan Nariah yang berasal dari Kedunghalang, Bogor, bernama Nariah. Ketika berumur 2 tahun Toha menjadi anak yatim, Ibu Nariah kemudian menikah kembali dengan Sugandi, paman Toha dari ayah. Namun tak lama kemudian mereka bercerai. dan Mohamad Toha diambil oleh kakek dan neneknya dari pihak ayah yaitu Bapak Jahiri dan Ibu Oneng
Mohamad Toha mulai masuk Sekolah Rakyat pada usia 7 tahun hingga kelas 4. Sekolahnya terhenti ketika Perang Dunia II pecah. Pada zaman Jepang, Toha memasuki Seinendan. Sehari-hari Toha juga membantu kakeknya di Biro Sunda, kemudian bekerja di bengkel motor di Cikudapateuh lalu bekerja di bengkel kendaraan militer Jepang sehingga ia mampu berbahasa Jepang
Setelah Indonesia merdeka, Toha bergabung dengan badan perjuangan Barisan Rakyat Indonesia (BRI), yang dipimpin oleh Ben Alamsyah, paman Toha sendiri. BRI akhirnya digabungkan dengan Barisan Pelopor yang dipimpin oleh Anwar Sutan Pamuncak menjadi Barisan Banteng Republik Indonesia (BBRI). Dalam lasykar ini Toha menjabat sebagai Komandan Seksi I Bagian Penggempur
Pada tanggal 21 November 1945, tentara Sekutu mengeluarkan ultimatum pertama agar kota Bandung bagian utara dikosongkan oleh pihak Indonesia selambat-lambatnya, 8 hari setelh keluarnya ultimatum tersebut. Para pejuang Indonesia harus menyerahkan senjata rampasan dari tentara Jepang
Peringatan ini tidak dihiraukan oleh para pejuang Indonesia.. Kota bandung terbagi menjadi dua, Bandung utara dan Bandung selatan, karena persenjataan yang tidak memadai. Akhirnya Bandung Utara dikuasai oleh tentara Sekutu.
Pada tanggal 23 Maret 1946 tentara Sekutu kembali mengeluarkan ultimatum ke 2. Mereka menuntut agar semua masyarakat dan pejuang TKR ang sejak 24 Januari 1946 merubah namanya menjadi TRI untuk mengosongkan kota Bandung bagian selatan
clip_image004

Demi mempertimbangkan politik dan keselamatan rakyat, pemerintah memerintahkan TRI dan para pejuang lainnya untuk mundur. setelah mengadakan musyawarah, para pejuang sepakat. tapi, mereka tidak mau menyerahkan kota Bandung bagian selatan itu secara utuh.
Pada tanggal 24 Maret 1946 Rakyat pun diungsikan ke luar kota Bandung. Sebelum ditinggalkan Bandung selatan dibumihanguskan oleh para pejuang dan aggota TRI.Peristiwa ini di kenal dengan sebutan Bandung Lautan Api. Pada saat itu, Muhamad Toha melepaskan bom bunuh diri untuk menghancurkan gudang persenjataan Jepang.yang letaknya di Dayeuh kolot.
clip_image006
Sekarang tempat itu berdiri tugu Muhammad Toha, daftar nama pejuang, sekilah kisah perjuangan pejuang yang terpahat disalah satu dinding dan sebuah kolam besar bekas dari ledakan gudang senjata tersebut.








Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "MUHAMMAD TOHA"

Posting Komentar

hallo agan, silahkan berkometar secara bijak dan santun